News

Bahas Isu Palestina, Gus Yahya: Presiden Jokowi Akan Buka R20 ISORA 2023 pada 27 November

Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk membuka R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) 2023 pada Senin, (27/11/2023), di Hotel Park Hyatt, Jakarta Pusat. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dalam pertemuan jelang ISORA baru baru ini.

“Pak Presiden Joko Widodo sudah mengonfirmasi beliau akan hadir langsung untuk memberikan kata kunci dan secara resmi membuka konferensi hari Senin nanti,” ujar Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf.

Konferensi ini juga akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang dijadwalkan untuk menyampaikan pidato kunci pada Pleno Pertama Konferensi ISORA. 

Selain itu, beberapa tokoh dunia seperti Syekh Ahmed Mohammed El-Tayyib (Grand Imam of Al-Azhar University) dan Syekh Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa (Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia) telah terkonfirmasi akan mengirimkan rekaman pidato yang akan ditampilkan pada ISORA. Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, juga diharapkan dapat memberikan pidato kunci, meskipun masih menunggu konfirmasi.

ISORA 2023 akan menjadi ajang bagi para pemimpin agama yang tergabung dalam forum R20 untuk mempresentasikan tanggapan mereka terhadap solusi yang bisa diberikan melalui jalur agama atas permasalahan kemanusiaan yang terjadi di berbagai negara, khususnya di Palestina. 

Melalui ISORA, Gus Yahya berharap akar masalah dari konflik yang terjadi dapat segera diselesaikan dengan peraturan yang disepakati bersama oleh negara-negara di dunia, bukan dengan jalan saling adu kekuatan.

ISORA juga merupakan perwujudan nyata peran aktif masyarakat Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia, sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditegaskan Indonesia sejak Proklamasi kemerdekaannya. 

“Sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan,” kata Gus Yahya, mengutip penggalan pembukaan UUD 1945.

Konferensi ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan perdamaian dan keadilan di seluruh dunia, dengan mengedepankan dialog antar pemimpin agama dan pemangku kebijakan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button