News

Bawaslu Sindir Safari Anies, Gus Choi: Jangan Dengki!

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menanggapi sindiran Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja. Ia menegaskan safari politik yang dilakukan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan bukan suatu pelanggaran.

Gus Choi meminta Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara pemilu bisa bersikap lebih bijak, dengan memandang setiap permasalahan dengan hati bersih bukan dengan rasa iri dengki.

“NasDem beraktivitas atas dasar aturan. Mas Anies keliling republik tidak ada aturan yang dilanggar, bahkan sangat positif untuk edukasi politik bagi warga. Yang baik dan terang benderang, Bawaslu jangan pandang dengan kacamata hitam dan hati kedengkian,” tegas Gus Choi kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Ia pun balik mengkritik. Gus Choi menyebut sikap Rahmat Bagja justru menggerus integritas Bawaslu di mata masyarakat, lantaran pernyataannya tidak mencerminkan kewibawaan. “Bawaslu harus punya kecerdasan intelektual,” imbuh Gus Choi.

Lebih lanjut dijelaskan, pemahaman Bawaslu terkait Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, dianggap masih dangkal terkait sosialisasi yang hanya di internal partai. “Itu pemahaman UU (pemilu) yang dangkal. Sosialisasi calon pemimpin negara ya ke publik, kalau nanti sudah ada jadwal kampanye, dinamakan kampanye,” jelasnya.

“Sekarang karena belum waktunya kampanye, ya kita ketemu siapa saja, dimana saja atas nama silaturrahim, jumpa publik, atau sosialisasi, dan lain-lain itu tidak ada yang dilanggar. Bawaslu jangan mengada-ada,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja memaparkan mengenai aturan sosialisasi atau kampanye pada Pilpres 2024. Ia pun menyinggung jika ada capres yang kerap keliling. Ia menyebut bahwa sosialisasi sebelum masa kampanye memiliki aturan, termasuk juga aturan pemasangan baliho yang kini ramai berseliweran.

“Safari politik kemudian ada mohon maaf nih, keliling terus, lama-lama kan ono opo iki? Capres itu doang yang keliling terus,” jelas Bagja sambil terkekeh dalam diskusi OTW 2024 ‘Setahun Jelang Pemilu, Mata Rakyat Tertuju ke KPU dan Bawaslu’ di Erian Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Bagja juga menekankan agar parpol tak perlu melibatkan masyarakat daalm kegiatan safari politik. “Tidak usah melibatkan masyarakat. Sekarang jangan juga kita kalau di internal partai oke lah, di gedung. Tiba-tiba itu terbuka umum, kemudian konvoi, dan lain-lain,” imbuh dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button