Hangout

Waspada Cuaca Panas Ekstrim Risiko Terkena Heat Stroke Tinggi


Musim panas melanda Indonesia belakangan ini menjadi kekhawatiran masyarakat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.

Mungkin anda suka

Merujuk pada data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir suhu sebagian besar wilayah Indonesia cukup meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.  

Peningkatan suhu tersebut teramati melanda mulai dari Jayapura, Papua (35,6 celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 celcius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 celcius), Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 celcius).

Hal ini juga diperburuk dengan kondisi polusi udara yang juga tercemar. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD Dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, DCD menjelaskan kombinasi dari panasnya terik matahari dan polusi udara bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang bisa menjadi sumber masalah baru dalam masyarakat. 

“Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada cuaca panas ekstrim adalah dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti radang tenggorokan, demam tinggi, hingga gangguan kesadaran,” kata Rudy Kurniawan, Jakarta, Kamis (02/05/2024). 

Salah satu masalah kesehatan yang paling parah disebabkan oleh cuaca panas ekstrim adalah heat stroke, apa itu?

Apa itu Heat Stroke?

Heat stroke atau pitam panas dalam bahasa Indonesia adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh. 

“Dalam kondisi ini, suhu tubuh naik akan dengan cepat, mekanisme tubuh dalam berkeringat akan mengalami kegagalan, dan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk menurunkan suhunya,” tambahnya. 

Masih menurutnya, heat stroke bisa meningkatkan suhu seseorang hingga mencapai 40 derajat Celcius, bahkan lebih. Hal ini tentu akan menyebabkan tubuh mengalami hipertermia yang adalah kondisi serius dan membutuhkan penanganan dengan cepat. 

“Apabila tidak segera ditangani, heat stroke dapat menyebabkan cacat permanen atau bahkan kematian,” ujarnya. 

Seperti Apa Gejala Heat Stroke?

Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika Anda berhadapan dengan heat stroke, seperti:

  1. Suhu tubuh tinggi, biasanya bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih
  2. Kebingungan, perubahan pada perilaku seperti bicara tak jelas (bergumam)
  3. Perubahan dalam berkeringat, kulit biasanya akan terasa panas dan kering saat disentuh
  4. Mual dan muntah
  5. Kulit memerah
  6. Intensitas pernapasan meningkat menjadi lebih cepat
  7. Detak jantung meningkat
  8. Sakit kepala berdenyut

Bagaimana Pertolongan Pertama Heat Stroke?

Sebelum heat stroke menyerang, biasanya orang akan mengalami heat exhaustion terlebih dahulu, tergantung dari kondisi yang menyerangnya. 

Dalam kondisi heat exhaustion, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah heat stroke menyerang, seperti:

  1. Hubungi layanan darurat segera agar mereka bisa menuju lokasi Anda dan penderita heat stroke/ heat exhaustion secepatnya
  2. Bawa penderita ke ruangan dengan suhu lebih dingin
  3. Lepas pakaian berlebih (seperti jaket, sepatu, kaos kaki, dan celana ketat tebal)
  4. Kompres penderita dengan kain air dingin untuk membantu menurunkan suhu mereka
  5. Basahi muka, leher, lengan, dan paha kaki penderita dengan air es atau air dingin
  6. Beri penderita air dingin sebanyak-banyaknya untuk diminum.

Apabila kondisi penderita sudah terlalu parah, Anda bisa menggunakan bathtub dan mengisinya dengan air es untuk penderita heat stroke berendam selagi menurunkan suhu tubuhnya hingga bantuan medis datang.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button