News

Soal Anies-Cak Imin, PDIP Singgung Politik Dagang Sapi

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah merespon soal wacana duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai pasangan Capres-Cawapres pada pemilu 2024.

Said mengatakan, dengan munculnya wacana ini makin memperlihatkan Ketidaksolidan di dalam tubuh koalisi Anies maupun Prabowo.

Said melihat wacana duet Anies-Cak Imin yang mencuat sesudah pengumuman pergantian nama koalisi ini menunjukkan dinamika politik masih sangat tinggi. Meskipun ditandai berbagai bentuk dansa politik dan penandatanganan kerja sama politik di muka publik, tetapi fakta politik justru menunjukkan hal lain.

“Ibarat antara mur dan baut bisa buka dan pasang,” ujarnya.

Untuk itu, dia menegaskan kerja sama politik haruslah didasarkan pada ide dan cita-cita bersama ke depan. Kerja sama politik didasarkan pada semangat bersama yang lebih mendasar dalam melihat ihwal penting tantangan bersama sebagai sebuah bangsa. Bukan seperti yang dipraktekan para rival Ganjar, dengan menggunakan metode politik dagang sapi

“Kerjasama politik PDI Perjuangan disemangati oleh politik gotong royong, dan membangun ikatan batin. PDI Perjuangan menghindari model politik dagang sapi, sebab karena berburu kekuasaan semata, dan akan cenderung mengabaikan suasana kebatinan publik,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengakui bahwa berdasarkan informasi yang ia terima dari juru bicara (Jubir), bacapres Anies Baswedan, Sudirman Said menyebut bahwa Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah membuat kesepakatan kerja sama politik terkait Pilpres 2024.

“Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” terang Riefky dalam keterangan resmi yang diterima Inilah.com di Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Ia menyebut bahwa Demokrat “dipaksa” untuk menerima keputusan yang secara sepihak tersebut. Keputusan sepihak NasDem ini dia nilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah disepakati bersama.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button